Sulit dipercaya bahwa sudah 20 tahun berlalu sejak tahun 2004, tahun yang memberikan dampak signifikan terhadap dunia dalam banyak hal. Saat kita melihat kembali tahun tersebut dari sudut pandang tahun 2024, menarik untuk merenungkan bagaimana peristiwa tahun 2004 telah membentuk dunia yang kita tinggali saat ini.
Salah satu peristiwa paling menonjol pada tahun 2004 adalah tsunami dahsyat di Samudera Hindia yang terjadi pada tanggal 26 Desember. Tsunami yang dipicu oleh gempa bumi besar di bawah laut ini menyebabkan kerusakan luas dan korban jiwa di beberapa negara di sekitar Samudera Hindia. Bencana ini mendorong curahan dukungan dan bantuan global untuk wilayah yang terkena dampak, dan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam di tahun-tahun berikutnya.
Peristiwa penting lainnya pada tahun 2004 adalah terpilihnya kembali George W. Bush sebagai Presiden Amerika Serikat. Masa jabatan kedua Bush ditandai dengan keputusan kontroversial seperti invasi ke Irak dan penerapan Undang-Undang Patriot. Dampak dari keputusan-keputusan tersebut masih terasa hingga saat ini, karena Timur Tengah masih menjadi pusat konflik dan perdebatan mengenai kebebasan sipil dan keamanan nasional terus berlanjut.
Di bidang teknologi, pada tahun 2004 terjadi kebangkitan media sosial dengan diluncurkannya Facebook. Apa yang awalnya merupakan platform bagi mahasiswa untuk terhubung dan berbagi foto, kini telah berkembang menjadi raksasa global yang memengaruhi segala hal mulai dari politik hingga periklanan. Dampak media sosial terhadap masyarakat dan budaya tidak bisa disepelekan, karena media sosial telah mengubah secara mendasar cara kita berkomunikasi, mengonsumsi informasi, dan berinteraksi satu sama lain.
Dalam dunia hiburan, tahun 2004 merupakan tahun panji bagi film dan musik. Blockbuster seperti “The Lord of the Rings: The Return of the King” dan “Shrek 2” mendominasi box office, sementara artis seperti Usher, Alicia Keys, dan Kanye West menduduki puncak tangga lagu. Pengaruh budaya dari film dan musik ini masih terasa hingga saat ini, karena keduanya telah menjadi ikon budaya pop awal abad ke-21.
Melihat ke belakang pada tahun 2004, jelas bahwa dampaknya terhadap dunia masih terasa hingga 20 tahun kemudian. Mulai dari bencana alam hingga pergolakan politik hingga kemajuan teknologi, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun tersebut telah meninggalkan jejak abadi dalam masyarakat dan budaya kita. Saat kita terus menghadapi tantangan dan peluang abad ke-21, penting untuk mengingat pelajaran masa lalu dan berupaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.